Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman Tinjau Persiapan Pabrik Tepung Tapioka

BELITUNG TIMUR - Gubernur Kepulauan Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman Johan meninjau pabrik untuk pengelolaan tepung tapioka sebagaimana kita ketahui bahwa tapioka ini memang sudah lama di Pulau Bangka sudah berkembang.

Gubernur mengatakan saat meninjau langsung kepabrik mengatakan kepada awak media, di Belitung ini baru dikembangkan pabrik dalam masa pembangunan. pembangunan tetap dengan target. Melihat kapasitas pabrik sangat besar sampai dengan 500 ton per hari itu setidaknya kita butuh lahan untuk dikembangkan untuk memenuhi kapasitas pabrik. 
Rabu, (7/7/2021)

" Untuk memenuhi kebutuhan pabrik sebnayak 3500 hektar, PT Surya emas di Belitung Timur ini sedang menggali potensi lahan yang akan kita manfaatkan untuk tanaman komoditi tapioka ini dan mudah-mudahan bisa kita akomodir dan sekarang kita sedang konsolidasi bersama Estate kita bersama bersama-sama masyarakat mensosialisasikan Estate ini di Belitung Timur" ujar Gubernur.

Dikatakan Gubernur ini manfaatkan sebagai lahan supply singkong ke PT Sumber Mas. Kita melihat bersama Ini teknologi sangat berbeda dengan di Bangka dan pantas untuk ditiru. 

"Karena ini saya lihat dari dekat rumah penduduk ternyata tidak mengeluarkan bau karena langsung ditutup untuk menjadi biogas dan ini bisa ditiru untuk teknologi, kalau di Cina di tengah kota, jadi ini harus kita rencanakan dengan baik dan kehadiran tapioka ini Belitung Timur ini dapat memberikan manfaat pemberdayaan masyarakat secara luas dan ini adalah produk ekspor untuk memenuhi pasar yang memang sudah diminta oleh pihak Cina" Ujar Gubernur memaparkan panjang lebar.

Ditempat yang sama Bambang Irawan dikenal dengan sapaan Ustadz Bang Ir, mewakili PT Suryamas dari PT belitong Agro Makmur ditunjuk pak Dirut, Komisaris untuk mengelola pabrik tepung tapioka.

"Alhamdulillah pabrik yang sudah ada, Pak Gubernur sudah support kita lihat sendiri tadi kita semua. Dengan lahan yang sudah  ada harapan menjadi satu masyarakat tidak perlu anggunan pas panen baru dipotong oleh mereka, tanah Desa juga siap untuk masyarakat kita sudah komunikasi dengan Kades Budding ada 2 (dua) kelompok tani sekitar 30 hektar dan sudah dibekap oleh Bank Sumsel mudah-mudahan bisa berjalan. Pabrik kita berkapsitas 500 ton per hari dengan hasil saripati 30 persen untuk jadi tepung dari 500 ton bahan baku singkong, sedangkan untuk pangsa pasar sudah siap di eksport" ungkap Bang Ir kepada awak media.

Red: JIS - Babel/Helmi M Fadhil